BRAZIL, FOKUSJabar.com : Sedikitnya 27 orang tewas akibat kerusuhan di sebuah penjara di Brasil pada Sabtu (14/0/2016). Penyelidik forensik mulai mengidentifikasi pihak-pihak yang memicu kerusuhan ini secara menyeluruh pada Senin (16 /01/2017) waktu setempat. Melansir CNN, Senin (16/02/2016), seorang pejabat dari Rio Grande do Norte mengatakan, penyelidikan awal mengindikasikan bahwa kerusuhan di penjara Alcacuz ini pecah setelah salah satu geng narkoba menyerang lorong yang menampung kelompok musuh. Pejabat tersebut menyatakan, polisi sudah mengidentfikasi enam orang yang diduga kuat pemicu kericuhan tersebut. Mereka akan ditransfer ke penjara federal. Polisi sebenarnya sudah mengepung penjara sejak Sabtu malam. Namun, masih menunggu hingga Minggu siang karena menurut laporan, para tahanan masih memegang senjata dan belum dimasukkan kembali ke dalam sel. Sekretaris Kehakiman Rio Grande do Norte, Wallber Virgolino, mengatakan bahwa kericuhan berdarah belakangan ini kemungkinan dipicu oleh pertikaian antara beberapa kartel narkoba terbesar di Brasil yang mengakhiri hubungan kerja sama sekitar 6 bulan lalu. "Tak ada konfirmasi mengenai ini, tapi semua kerusuhan di Brasil mungkin dipicu ini. Negara bagian kemi tak pernah mengalami kerusuhan penjara berdarah separah ini," kata Virgolino, seperti yang dikutip Reuters. Menurut laporan media setempat, ada dua kartel narkoba Brasil yang bersaing selama puluhan tahun. Mereka adalah Primeiro Comando da Capital (PCC) dari Sao Paulo, dan Comando Vermelho yang berbasis di Rio de Janeiro Brazil. Layaknya kerusuhan lainnya di penjara Brazil, kebanyakan tahanan tewas dengan kepala terpenggal. Sebagian anggota tubuh mereka juga terbakar. Peristiwa ini menambah panjang daftar kerusuhan mematikan di penjara Brazil sepanjang tahun ini. Sejak pergantian tahun, sekitar 140 orang tewas dalam kericuhan di berbagai penjara Brazil. (Agung)