GARUT, FOKUSJabar.com: Kamis (20/10/2016) kemarin, Aliansi Cimanuk menggelar acara " Cimanuk Ngageuing."  Tujuannya untuk memberikan healing trauma bagi para korban banjir bandang Garut. Sayangnya, acara yang dihadiri puluhan artis Ibu Kota tersebut mendapat cemoohan dari guru guru dan Kepala SLB. Kepala SLB Karang Tengah yang tergabung dalam aliansi Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kabupaten Garut, Andri Sunandar mengaku, dia mendapat undangan dari Aliansi Cimanuk untuk mengisi acara di Lapang Kerkof untuk menghibur para korban banjir bandang. Dia membawa anak- anak PKLK untuk pentas bersama para artis untuk menghibur para korban. Mereka foto bersama dengan Bimbo dan Bupati Garut, lalu menguploadnya ke Media Sosial (Medsos) di grup WhatsApp (WA) PKLK. " Foto yang kami upload mendapat cemoohan dan kata-kata yang tidak menyenangkan dari seorang Guru SLB Bina Mandiri Banyuresmi berinisial E dan Kepala SLB Alhasemi Cilawu berinisial T," kata Andri, Jumat (21/10/2016). Atas sikap dan kata-kata tidak menyenangkan itu, dia melaporkan E dan T ke pihak penanggung jawab acara Cimanuk Ngageuing. Ketua penyelenggara kegiatan,  Wa Ratno membenarkan adanya pengaduan dari para guru SLB yang ikut dalam kegiatan itu. " Saya mendapatkan laporan dari para guru PKLK yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari E dan T. Jika mereka tidak meminta maaf, kami akan laporkan ke pihak berwajib," tegasnya. (Deni/Bam's)