BANDUNG, FOKUSJabar.com: Direktorat Pelayanan Masyarakat KPK Guntur Kusmeyano menyebut cerita si Kancil yang banyak diceritakan kepada anak-anak sudah salah kaprah. Ia menilai cerita tersebut banyak mengandung unsur negatif. [caption id="attachment_116745" align="aligncenter" width="638"] Guntur Kusmeyano Direktorat Pelayanan Masyarakat KPK (foto: Budi)[/caption] " Contoh si Kancil mencuri ketimun di tangkap dibawa oleh petani kerumahnya di rumahnya petani punya anjing dan anjingnya tanya kancil kenapa kamu dikurung? si Kancil  menjawab akan dinikahkan dengan anaknya pak tani yang cantik besok pagi. Apa ini ceritanya? apa pesan yang disampaikan?," kata Guntur usai mengikuti Rapat dengan Wali Kota Bandung di Balakota Jalan Wastukencana, Kamis (26/32015). Menurutnya, cerita tersebut sangat merusak pemahaman anak-anak akan pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. " Kenapa? yang pertama ia mencuri yang kedua dia berbohong, jadi ada anggapan orang yang mencuri berbohong asal cerdas, ini pesannya jelek makanya ini kita akan gantikan," jelasnya. Ia pun menila cerita tersebut pesann moralnya tidak jelas membawa karakter-karakter yang negatif. KPK sudah membuat beberapa film animasi dan film layar lebar untuk menggantikan cerita-cerita film yang lama dengan pesan-pesan positif. (Budi S/DEN)